George Town UNESCO Historic Site, Kota Bersejarah Warisan Multikultural di Malaysia
George Town merupakan salah satu kota pusat sejarah di Malaysia.
Malaysia memiliki beragam potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi usai pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah George Town UNESCO Historic Site di Penang.
George Town merupakan salah satu kota pusat sejarah di Malaysia.
Kota pelabuhan yang ada sejak abad 17 ini menjadi tempat bertemunya beragam etnis dan budaya yang hidup berdampingan hingga sekarang.
“Kota ini merupakan pemandangan kota arsitektur dan budaya yang unik.
Situs Warisan Dunia UNESCO George Town menampilkan arsitektur tradisional terbaik Malaysia yang dipugar dan diadaptasi kembali, serta banyak perdagangan dan seni warisan,” kata Manager Penang Global Tourism Sdn.
Bhd, Pauline Yoon, Ahad, 30 Oktober 2022.
Kehidupan di Penang disebut hasil perpaduan antara pengaruh Melayu, China, dan India yang bisa ditemukan di Georgetown UNESCO Historical Site.
“Pengaruh Asia dan Eropa telah menganugerahkan kota-kota dengan warisan multikultural tertentu yang berwujud dan tidak berwujud.
Menampilkan bangunan perumahan dan komersial, George Town mewakili era Inggris dari akhir abad ke-18,” kata Pauline.
George Town juga menjadi saksi sejarah terjadinya Perang Dunia II dan kemerdekaan Malaya serta pembentukan Federasi Malaysia.
Wisatawan yang datang ke sana bisa melihat beragam bangunan dengan arsitektur unik sambil berjalan kaki, bersepeda atau naik becak.
Di sana terdapat lebih dari 1.700 bangunan bersejarah dalam Zona Inti ini yang berjajar di empat jalan utama Las Pengkalan, Lebuh Pantai, Jalan Masjid Kapitan Keling dan Lorong Cinta.
Ada juga hamparan laut di sekitar pelabuhan yang sayang dilewatkan.
Setelah Malaysia kembali membuka pintunya, kawasan bersejarah UNESCO Georgetown menjadi salah satu destinasi wisata yang kembali didatangi oleh para wisatawan.
Karena itu, Tourism Malaysia mengadakan program familiarization trip (fam trip) untuk sejumlah jurnalis dan agen perjalanan dari Indonesia.