Harga CPO Naik tapi TBS Sawit Masih Rendah, Petani: Kami Seperti Kena Bola Terus

0

Kalangan petani tak habis pikir kenaikan harga tender CPO di KPBN menjadi Rp 10.103 per kilogram saat ini tak kunjung mendongkrak harga TBS sawit.

Harga CPO Naik tapi TBS Sawit Masih Rendah, Petani: Kami Seperti Kena Bola Terus

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo), Gulat Manurung tak habis pikir dengan kenaikan harga tender crude palm oil atau CPO di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) menjadi Rp 10.103 per kilogram tapi tak berdampak ke harga tandan buah segar (TBS) sawit.

“Kami mengharapkan adanya berbagi beban antara korporasi dengan kami petani.

Jangan semua beban-beban di serangkan ke pundak kami,” kata Gulat ketika dihubungi, Senin, 1 Agustus 2022.

Padahal sejak 31 Juli kemarin, kebijakan flush out (FO) sawit sudah tidak berlaku.

Ditambah Kementerian Keuangan pun telah melepas pungutan ekspor (PE).

“Beban sudah dikurangi, tapi harga CPO tender KPBN masih segitu-segitu juga,” ucapnya.

Sebelum PMK nomor 115 tentang penghapusan sementara PE diberlakukan, harga CPO tender KPBN Rp 9 ribu per kilogram.

Padahal, setelah PE dihapus dan dan beban FO sebesar US$ 200 tudak berlaku lagi, maka harga CPO seharusnya naik Rp 6 ribu per kilogram atau menjadi Rp 15 ribu per kilogram.

Dengan begitu, harga TBS petani diharapkan naik menjadi Rp 3 ribu per kilogram.

“Entah apa lagi alasan PKS dan eksportir tetap membeli murah TBS petani,” ujar Gulat.

Jika menggunakan harga Roterdam per Senin, 1 Agustus 2022 US$ 1.100 per ton CPO, kata Gulat, maka seharusnya harga TBS di tingkat petani naik menjadi sekitar Rp 2.500 per kilogram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *