Pertalite dan Solar Bakal Naik, Pemerintah Akan Beri Bansos?

0

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) merespons soal kabar kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yakni Pertalite dan Solar.

Pertalite dan Solar Bakal Naik, Pemerintah Akan Beri Bansos?

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) merespons soal kabar kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yakni Pertalite dan Solar.

Koordinator Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Program, Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial Kemnaker, Andi Awaluddin mengatakan Kemnaker sudah siap mencairkan Bantuan Subsidi Upah atau BSU.

Namun, waktu pencairan tersebut masih arahan lebih lanjut dari pimpinan program BSU.

“Adapun waktu pencairan masih menunggu arahan dan blm ada tenggat apakah bersamaan dengan kenaikan Pertalite atau tidak,” ucapnya saat dihubungi Tempo pada Ahad, 21 Agustus 2022.

Terkait regulasinya, kata dia, Kemnaker pun siap dan sudah merampungkan petunjuk teknisnya.

Sehubungan dengan kenaikan harga Pertalite, ia berujar pada prinsipnya akan kembali pada filosofi pemberian bantuan oleh pemerintah.

“Baik BSU maupun bansos (bantuan sosial lainnya), bertujuan untuk memberikan tambahan penghasilan pada pekerja atau buruh akibat adanya penurunan daya beli,” kata dia.

Sementara itu, sinyal kenaikan harga BBM bersubsidi semakin menguat setelah Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa pekan depan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengumumkan soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Sinyal kenaikan harga Pertalite dan Solar awalnya muncul setelah anggaran subsidi dan kompensasi energi membengkak sampai Rp 502 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu mengatakan kenaikan harga Pertalite dan Solar dilakukan lantaran pemerintah telah memberi subsidi yang besar untuk energi sehingga sangat membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana kenaikan harga ini,” ujarnya di Universitas Hasanuddin, Makassar, seperti dikutip dalam video YouTube pada Jumat, 19 Agustus 2022.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengindikasikan bahwa pemerintah tidak mungkin mepertahankan besarnya subsidi energi.

Sebab, harga BBM di Indonesia adalah yang termurah.

“Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban APBN yang besar kita,” ucapnya.

RIANI SANUSI PUTRI Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *