Tim Evakuasi Alami Kesulitan, Jasad Pendaki Portugis Masih Berada di Jurang Gunung Rinjani

0

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dedy Asriadi mengatakan, pendaki Portugis itu jatuh ke jurang sekitar 185 meter dari puncak.

Tim Evakuasi Alami Kesulitan, Jasad Pendaki Portugis Masih Berada di Jurang Gunung Rinjani

Evakuasi terhadap pendaki asal Portugis, Boaz Tan Anam, 37 yang tewas akibat jatuh ke jurang dari puncak Gunung Rinjani masih gagal.

Sebanyak 35 orang anggota tim dari berbagai unsur dilibatkan untuk mengevakuasi pendaki yang jatuh dan langsung meninggal itu mengakui medannya terlalu sulit.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Dwi Pangestu mengatakan, tim evakuasi berasal dari Balai TNGR, Pemadam Kebakaran Lombok Timur, Basarnas Mataram, Brimobda NTB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lombok Timur, EMHC, dan SAR Lombok Timur.

Mereka diberangkatkan dari di shelter Emergency Plawangan Sembalun, sejak Jumat malam, 19 Agustus 2022, belasan jam setelah kejadian.

Tim evakuasi dan peralatan tiba di puncak Gunung Rinjani pada Sabtu dinihari dilanjutkan dengan persiapan menuju titik jatuhnya korban.

Pada Sabtu sore, tim berhasil turun ke lokasi korban dan berusaha melakukan tindakan evakuasi.

Tapi menjelang malam, tim memutuskan untuk melanjutkan kegiatan evakuasi keesokan harinya.

“Tim evakuasi masih menghadapi kesulitan membawa jenazahnya.

Medan berat, lokasi jatuhnya sekitar 180 meter dari puncak,” kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dedy Asriadi saat dihubungi Tempo, Senin, 22 Agustus 2022.

“Ini kasus pertama kami mengalami kesulitan untuk mengangkat jenazahnya.” Selama proses evakuasi berlangsung, para pendaki hanya diperbolehkan sampai Plawangan Sembalun.

Sedangkan jalur menuju puncak Rinjani untuk sementara ditutup.

Boaz Tan Anam, pria Portugis kelahiran Israel ini dilaporkan jatuh dan meninggal saat berada di tepi jurang di puncak Gunung Rinjani pada Jumat, 19 Agustus 2022 sekitar pukul 05.30 Wita.

Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit, menjelaskan posisi korban jatuh di lereng bagian barat laut atau arah danau segara anak.

“Jatuh dari ketinggian sekitar 150 meter,” katanya.

Korban disebut sedang selfie.

Dua rekan korban saat ini telah dibawa turun oleh pemandu pendakian melalui jalur Bawak Nao di Sajang Sembalun.

SUPRIYANTHO KHAFID

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *